BANDUNG - Sebanyak 23 pekerja seks komersial dijaring dalam operasi malam yang dilakukan Satpol Pamong Praja (PP) Pemerintah (Pemkot) Kota Bandung, Jawa Barat. Para PSK terjaring di tempat-tempat biasa mereka menjajakan diri yaitu di sekitar Jalan Braga, Jalan Otto Iskandar Dinata, Stasiun Hall, Jalan Bancey, dan Jalan ABC.
Kepala Dinas Satpol PP Kota Bandung Ferdi Ligaswara menyebutkan, PSK yang dijaring kemudian didata dan diseleksi untuk dikirim ke Panti Rehabilitasi di Palimanan, Cirebon.
Seleksi, kata Fredi, dilakukan Kaur Pemberkasan Bidang Penyidik Satpol PP Kota Bandung Kamil Sujana. Diketahui, ada PSK dalam kondisi hamil, beberapa PSK berusia di atas 45 tahun, dan beberapa orang lagi dalam kondisi sakit.
"Jadi hanya 14 orang PSK yang dikirim ke panti rehabilitasi untuk menjalani pembinaan. Sisanya tidak direhab karena kondisinya tidak memungkinkan," jelas Fredi, kepada wartawan Minggu (7/8/2011).
Operasi PSK rutin dilakukan Satpol PP Kota Bandung untuk menjaga kenyamanan selama bulan puasa. "PSK yang direhab tidak bisa pulang di hari Lebaran. Di sana mereka terus dibina. Diharapkan mereka kapok dan bisa kembali ke jalan yang lurus," paparnya.
Fredi berjanji, Satpol PP akan terus menggelar piket giat malam untuk menjarin PSK yang masih menjajakan cinta di wilayah Kota Bandung. "Jika dibiarkan mereka akan menggangu orang yang sedang ibadah puasa," jelasnya.
Sebelumnya, kata Fredi, hasil operasi pada Jumat malam 5 Agustus pihaknya juga menjaring sembilan PSK yang empat di antaranya waria. "Tapi mereka tidak dikirim hanya pembinaan saja dan paginya dipulangkan," pungkasnya.
DI LIKE YA GAN
No comments:
Post a Comment