Perusahaan yang bergerak di industri pornografi, Girls Gone Wild (GGW), terancam bangkrut dan mengajukan perlindungan kepada pengadilan federal AS. GGW memiliki utang hingga US$16 juta, namun hanya memiliki aset US$50 ribu.
Dilansir Reuters, perusahaan yang didirikan oleh Joe Francis telah menjual jutaan video porno sejak 1997. Perusahaan memiliki utang kepada Wynn Resorts yang dimiliki oleh Steve Wynn sebesar US$10,3 juta. Wynn tercatat sebagai kreditor terbesar.
Ini bukan pertama kalinya GGW berutang kepada Wynn Resorts. Tahun lalu, Joe Francis diperintahkan pengadilan membayar utang sebesar US$40 juta untuk ganti rugi atas pencemaran nama baik Wynn.
Sementara itu, kreditor kedua yang tercantum dalam dokumen pengadilan adalah seorang wanita yang memenangi gugatan sebesar US$5 juta terhadap GGW. Gugatan itu muncul karena video di GGW yang mengeksploitasi bagian tubuh tertentu di sebuah bar tanpa persetujuannya.
Utang yang menumpuk tidak sepadan dengan aset GGW yang hanya US$50 ribu. GGW menyatakan, saat ini, perusahaan sedang mereorganisasi struktur manajemen, sedangkan operasional perusahaan skala domestik dan internasional tetap berjalan.
"Kami tetap kuat secara perusahaan dan finansial," kata pernyataan resmi perusahaan.