Tuesday, November 27, 2012

Google TV Tayangkan Film Porno 24 Jam Nonstop

 HOTSPOTSONE --Meski belum melakukan siaran di Indonesia, sebaiknya para orangtua harus melakukan proteksi anaknya dari Google TV. Karena, perusahaan film porno terkenal, Vivid Entertainment, akan menayangkan 24 jam non-stop koleksi-koleksinya setiap hari, menggunakan aplikasi yang tersedia di Google TV.

Tawaran film porno yang disiapkan oleh Vivid Entertainment sangat beragam. Lebih menggiurkan lagi, akses film porno dapat dinikmati secara gratis. Penonton bisa memilih film porno parodi superhero, rekaman video porno para artis mancanegara, dan bintang-bintang ternama pelakon film produksi Vivid.

Steven Hirsch, co-founder dan co-chairman Vivid, menjelaskan bahwa keberadaan Vivid Entertainment di Google TV akan memberikan cara baru bagi para penggemar film porno untuk menikmati film HD Vivid dengan kualitas yang tinggi.

Menurutnya, Vivid berusaha untuk menyajikan tayangan menarik, sangat menyenangkan, dan memberikan kemudahan kepada pengguna. Persiapan yang dilakukan untuk mewujudkan rencana ini menghabiskan waktu lebih dari satu tahun.

Selama itu, para staf Vivid Entertainment mengembangkan basis kode untuk saluran, koneksi internet dan TV, dengan antarmuka yang mudah bagi konsumen. Kalau benar seperti itu, sepertinya Google TV akan membuat pusing kepala para orang tua, sekaligus mendapatkan banyak protes jika beroperasi di Indonesia. Hingga saat ini dikabarkan Google TV akan tayang di Inggris dan beberapa negara Eropa. Namun, tidak di Amerika. |

Kandungan dalam Kosmetik Ini Ancam Kesehatan Anda

HOTSPOTSONE -- BANYAKNYA bahan kimia yang membahayakan tubuh di sekitar Anda membuat kewaspadaan perlu ditingkatkan. Tidak saja dalam menyeleksi barang kebutuhan sehari-hari yang dikonsumsi, tapi juga penggunaan kosmetik.

Ada banyak bahan berbahaya di sekitar kita. Semuanya beredar dalam barang-barang yang Anda gunakan sehari-hari. Salah satu bahan berbahaya yang wajib diwaspadai ialah phthalates.

Phthalates sendiri merupakan bahan kimia yang digunakan dalam berbagai produk sehari-hari. Saat ini banyak penelitian yang mengaitkan adanya paparan phthalates yang dapat mengganggu kesehatan.

Keberadaan zat berbahaya tersebut bisa Anda temui pada barang-barang sehari-hari, seperti mainan, deterjen, minyak pelumas, kemasan makanan, cat kuku, sabun, dan sampo. Dalam kosmetik sendiri, phthalates digunakan dengan kosentrasi kurang dari 10 persen. Bahan phthalates yang digunakan dalam kosmetik, antara lain dibutylphthalate (DBP), dimethylphthalate (DMP), dan diethylphthalate (DEP), demikian yang dikutip dari Food and Drug Administration (FDA), Amerika Serikat.

Penelitian mengenai bahan ini memang sudah banyak dilakukan. Pada sebuah panel yang diselenggarakan antara 1998-2000, para peneliti menyimpulkan bahwa adanya risiko reproduksi dari paparan phthalates. Meskipun efek buruknya masih kecil, namun jika terus-menerus digunakan, maka dapat berakibat fatal pada kesehatan Anda. Beberapa kasus bahkan menunjukkan adanya kandungan phthalates ditemukan pada urin pasien.

Meskipun paparan yang efeknya masih belum mengkhawatirkan, FDA sendiri membuat sebuah regulasi tentang penggunaan bahan tersebut pada campuran kosmetik, sehingga risiko gangguan kesehatan akibat paparan phthalates dapat dicegah.

Kasus Super Trap, KPI Panggil Trans Tv Hari Ini


HOTSPOTSONE---Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) bertindak cepat menanggapi ribuan aduan masyarakat tentang tayangan Super Trap di Trans TV.

KPI akan memanggil pihak Trans Tv untuk meminta penjelasan terkait acara yang ditayangkan pada Minggu 25 November 2012 itu. Rencananya, pemanggilan itu dilakukan hari ini.

"Iya, (Rabu) pukul 08.30 WIB Trans TV akan dipanggil," ujar Komisioner KPI Nina Muthmainnah.


Seperti diberitakan sebelumnya, acara Super Trap edisi Minggu 25 November 2012 menuai kecaman karena menampilkan jebakan di dalam toilet. Dalam acara itu, tim Super Trap coba mengisengi pengguna toilet.

Kamera pun dipasang di dalamnya. Ketika korban masuk ke dalam toilet untuk buang hajat, lantai toilet tiba-tiba terangkat dan atapnya terbuka sehingga aktivitas korban terlihat di depan umum.

Korban pun langsung kelabakan dan mendapat malu karena menjadi tontonan orang. Karena korban sedang melakukan aktivitas buang air, alat kelaminnya pun terlihat di depan umum.

Alih-alih membuat penonton tertawa, tayangan itu justru banyak dikecam masyarakat. Menampilkan aktivitas dan memasang kamera di wilayah privat seperti toilet dianggap hal yang tidak etis dan tidak pantas.