Saturday, August 6, 2011

Narsis, si Kecil Doyan Tonton Video Kelahirannya



SETIAP orang ingin eksis di lingkungannya. Pun demikian dengan si kecil. Sifat narsis dalam ilmu psikologi dimasukkan dalam gangguan perilaku atau Narcissistic Personality Disorder. Salah satu sifat narsis yang dialami, buah hati senang menonton video kelahirannya.

Menanggapi kondisi tersebut, Efnie Indrianie, M. Psi dari Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha memberikan penjelasannya.

Saya bisa memahami kekhawatiran Ibu. Akan tetapi, sebaiknya perlu kita ketahui ciri khas perkembangan dari Cynara.

Pada usia tiga tahun, kemampuan kognisi berkembang pesat. Anak sudah mulai menggunakan 300_1.000 kosakata dan bisa diajak untuk berbicara dalam situasi tanya-jawab sederhana. Memiliki minat besar untuk memerhatikan pemandangan sekitar, mengenal berbagai objek, gambar, cerita, atau film dalam jangka waktu lama.

Nonton berulang-ulang

Berkaitan dengan film, anak seusia Cynara memang suka melihat film secara berulang-ulang. Pasalnya mereka tidak langsung menangkap inti dari cerita hanya dengan satu kali menonton. Juga tidak terlalu memerhatikan dialog dalam cerita.

Barulah dengan proses menonton secara berulang-ulang, anak mulai memahami rangkaian cerita dalam film. Jadi, keinginan Cynara menonton video tersebut berulangkali adalah wajar.

Saat anak menyaksikan video proses kelahiran secara detail, maka yang terjadi adalah proses kognitif. Rekaman dari imej yang dia lihat akan tersimpan di dalam rekam jejak memorinya. Lalu akan tersimpan dalam long term memory (memori jangka panjang).

Namun, rekaman informasi ini belum memiliki makna jika belum disertai dengan pemberian input dalam bentuk bahasa untuk memaknakan informasi yang dilihat. Hal ini berkaitan dengan sistem kerja otaknya.

Jadi, apakah video yang dia lihat berdampak buruk atau tidak, bergantung pada makna yang ia tangkap. Bisa saja berdampak negatif jika misalnya ia memandangnya sebagai satu hal yang menakutkan atau mengandung makna pornografi, jika pada saat menontonnya disertai dengan penjelasan verbal seperti demikian.

Sebaliknya, apabila saat menonton video tersebut diberikan penjelasan bahwa itu adalah proses yang wajar dan perjuangan dari seorang ibu dalam melahirkan seorang anak maka rekaman imej yang masuk ke dalam memorinya akan dihubungkan dengan pemaknaan yang positif.

Ganti dengan film lain

Mengingat pada usia ini si kecil senang dengan tampilan visual, ada baiknya mencari tayangan atau film edukasi lain yang dari sisi tampilan _komposisi warna atau cerita- lebih menarik. Secara perlahan alihkan perhatiannya pada tontonan baru tersebut. Ingat, pengalihan ini perlu proses sehingga dibutuhkan kesabaran dan konsistensi. (Sumber: Mom&Kiddie)

No comments:

Post a Comment